Kepobareng – Jika kamu sedang memulai bisnis online dan ingin menjaga keuanganmu dengan baik, pembukuan bisnis adalah langkah yang penting. Lalu bagaimana cara membuat pembukuan bisnis online yang sederhana dan cocok untuk pemula?
Nah, dalam artikel ini, aku akan ngasih tahu kamu tentang bentuk pembukuan, jenis-jenis pembukuan usaha, syarat-syarat pembukuan, dan juga panduan cara membuat pembukuan bisnis online yang simpel tapi efektif. Yuk, kita mulai!
Baca Juga : Pondasi Bisnis Berkah: Langkah-Langkah Praktis untuk Sukses dalam Berbisnis
Apa Saja Bentuk Pembukuan?
Sebelum kalian masuk ke cara membuat pembukuan, kalian harus tau arti dari pembukuan. Pembukuan itu adalah proses mencatat dan mengatur informasi keuangan bisnismu. Ada beberapa bentuk pembukuan yang umum digunakan, seperti:
1. Buku Kas
Ini adalah bentuk pembukuan paling sederhana. Kamu mencatat semua transaksi keuangan bisnismu, baik pemasukan maupun pengeluaran, dengan urutan waktu.
Berikut ini merupakan bentuk pembukuan paling sederhana dan cocok untuk kalian yang sedang mulai membangun bisnis online kecil-kecilan.
2. Jurnal Umum
Di sini, kamu mencatat setiap transaksi bisnismu dengan detail. Tuliskan tanggal, deskripsi transaksi, nomor akun, dan jumlah uang yang terlibat.
Tulis secara detail mulai dari tanggal transaksi dan barang apa saja yang keluar. Kemudian kalian bisa mencatat omzet perbulan dari pendapatan bisnis kalian.
3. Buku Besar
Buku besar digunakan untuk menyimpulkan catatan-catatan di jurnal umum. Di sini, kamu mengelompokkan transaksi berdasarkan jenisnya, seperti penjualan, pembelian, pengeluaran, dan pendapatan.
Pembukuan Usaha Apa Saja?
Setiap bisnis memiliki pembukuan yang sesuai dengan kebutuhannya. Berikut ini beberapa jenis pembukuan usaha yang umum dilakukan:
1. Pembukuan Penjualan
Jika bisnismu berfokus pada penjualan, penting banget untuk mencatat setiap transaksi penjualan yang terjadi.
Kamu bisa menggunakan aplikasi atau software akuntansi untuk memudahkan pencatatan, seperti mencatat jumlah produk yang terjual, harga, dan metode pembayaran yang digunakan.
2. Pembukuan Pembelian
Nah, kalau ada pembelian dalam bisnismu, catat deh setiap detail pembelian tersebut. Hal tersebut dapat memudahkan kalian dalam menghitung penghasilan kotor maupun bersih setiap hari atau bulan, tergantung keinginan kamu.
Tuliskan tanggal, nama pemasok, jumlah barang, harga, dan metode pembayaran yang digunakan.
3. Pembukuan Persediaan
Jika bisnismu melibatkan persediaan barang, penting banget mencatat masuk dan keluarnya barang dengan rutin.
Dengan catatan persediaan yang baik, kamu bisa mengontrol stok barang dan mencegah kekurangan atau kelebihan persediaan.
Baca Juga : Barang Bisnis Online Terlaris: Rahasia Sukses di Dunia E-Commerce
Apa Saja Syarat-Syarat Pembukuan?
Supaya pembukuan bisnis onlinemu efektif dan akurat, ada beberapa syarat yang perlu diperhatikan:
A. Konsisten dan Disiplin
Penting banget menjaga disiplin dalam mencatat setiap transaksi. Buat kebiasaan mencatat transaksi segera setelah terjadi supaya informasinya tetap fresh dan akurat.
B. Rapi dan Terorganisir
Lanjut, bikin sistem pembukuan yang rapi dan terstruktur. Buat kategori-kategori jelas, seperti pemasukan, pengeluaran, hutang, piutang, dan persediaan, biar kamu bisa melacak dan mencari informasi dengan mudah.
C. Manfaatkan Teknologi
Coba gunakan teknologi dalam pembukuan bisnis onlinemu. Ada banyak aplikasi atau software akuntansi online yang bisa membantu, seperti Wave, QuickBooks, atau Zoho Books.
Mereka bisa mempermudah proses pencatatan, menghasilkan laporan keuangan, dan memudahkan analisis data.
Baca Juga : Bisnis Ayam Ungkep Frozen: Bisnis Yang Banyak Dilirik Jaman Ini
Cara Membuat Pembukuan Bisnis Online yang Sederhana
Nah, berikut adalah langkah-langkah sederhana untuk membuat pembukuan bisnis online:
1. Langkah Awal Membuat Pembukuan
Pilih sistem akuntansi online yang sesuai dengan kebutuhan bisnismu. Ada banyak opsi yang tersedia, baik yang berbayar maupun yang gratis.
Pastikan sistemnya memiliki fitur yang kamu butuhkan, seperti pencatatan penjualan, pembelian, stok barang, dan laporan keuangan.
2. Buat Rencana Akun
Setelah itu, rencana akun adalah daftar akun-akun yang akan kamu gunakan dalam pembukuan bisnismu. Jika sudah, buatlah kategori-kategori yang sesuai dengan transaksi bisnismu, seperti akun penjualan, akun biaya, akun persediaan, dan lain-lain.
Pastikan rencana akunmu terstruktur dengan baik untuk memudahkan pencatatan. Hal tersebut dapat memudahkanmu dalam menjalankan bisnis online kedepannya.
3. Catat Setiap Transaksi
Setiap kali ada transaksi, catat dengan teliti. Tulis tanggal transaksi, rincian lengkap, nomor faktur atau bukti pembayaran, jumlah uang yang terlibat, dan metode pembayaran yang digunakan. Usahakan untuk mencatat transaksi secara berurutan.
4. Rekonsiliasi Bank
Lakukan rekonsiliasi bank secara rutin. Cocokkan catatan pembukuanmu dengan laporan bankmu untuk memastikan tidak ada kesalahan atau perbedaan yang signifikan. Ini membantu melacak transaksi yang belum tercatat atau ada transaksi yang tak sah.
5. Buat Laporan Keuangan
Cara terakhir, buat laporan keuangan secara teratur, seperti laporan laba rugi, neraca, dan arus kas. Laporan ini memberikan gambaran jelas tentang kondisi keuangan bisnismu
Oleh karena itu, kamu bisa menggunakan fitur laporan yang disediakan oleh sistem akuntansi yang kamu gunakan.
Cara Melakukan Pencatatan Keuangan yang Sederhana
Selain cara di atas kalian bisa mencoba cara sederhana untuk pencatatan keuangan yang sederhana, coba ikuti langkah-langkah berikut:
1. Gunakan Spreadsheet
Pertama, gunakan aplikasi spreadsheet seperti Microsoft Excel atau Google Sheets. Buat kolom-kolom untuk mencatat tanggal, deskripsi transaksi, pemasukan, pengeluaran, dan saldo.
2. Catat Semua Transaksi
Setiap kali ada transaksi, langsung catat di spreadsheetmu. Pastikan mencatat dengan detail, termasuk deskripsi transaksi, jumlah uang yang terlibat, dan kategori transaksi.
3. Hitung Saldo
Selain itu, setiap kali mencatat transaksi baru, hitunglah saldo terbaru. Gunakan rumus sederhana seperti penjumlahan atau pengurangan untuk menghitung saldomu setiap saat.
4. Lakukan Rekonsiliasi Bulanan
Selanjutnya, rekonsiliasi catatanmu dengan laporan bank setiap bulan. Cocokkan transaksi yang tercatat di bank dengan catatanmu sendiri.
Hal ini membantu memastikan tidak ada kesalahan atau kekurangan.
5. Buat Laporan Pendapatan dan Pengeluaran
Terakhir, setiap akhir bulan, buatlah laporan pendapatan dan pengeluaran. Hitung total pemasukan dan pengeluaran untuk melihat apakah bisnismu menghasilkan keuntungan atau mengalami kerugian.
Kemudian, laporan ini akan memberikanmu gambaran yang jelas tentang performa keuangan bisnismu.
Baca Juga : Bisnis Sayuran Siap Masak: Modal, Langkah Awal, Jual Online, dan Menjadi Supplier Sayur Box
Akhir Kata
Cara membuat pembukuan bisnis online yang efektif tidak perlu rumit. Dengan memahami bentuk pembukuan, jenis-jenis pembukuan usaha, syarat-syarat pembukuan, serta mengikuti langkah-langkah sederhana untuk membuat pembukuan bisnis online, kamu bisa menjaga keuangan bisnismu dengan baik.
Pastikan kamu konsisten dan disiplin dalam mencatat setiap transaksi, gunakan teknologi seperti aplikasi keuangan online jika memungkinkan, dan buat laporan keuangan secara teratur. Dengan pembukuan yang baik, kamu dapat membuat keputusan keuangan yang lebih cerdas, menjaga kesehatan keuangan bisnismu, dan meraih kesuksesan dalam bisnis onlinemu.
Selamat mencoba, dan semoga bisnismu semakin sukses! Jika kamu memiliki pertanyaan lebih lanjut atau membutuhkan bantuan tambahan, jangan ragu untuk bertanya.