Protokol kesehatan bisnis kuliner, adanya covid-19 membuat dampak dalam segi kehidupan menjadi berubah. Terutama roda kehidupan yang di bawah payung kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif.
Dampak yang sangat kentara membuat sebagian besar pelaku usaha mengalami kerugian yang cukup signifikan. Namun, dengan peralihan masa transisi covid-19 usaha kuliner mulai bangkit dengan menerapkan protokol kesehatan bisnis kuliner.
Sebagian besar para pelaku usaha mulai berbondong-bondong untuk menerapkan restoran sehat. Dimana mereka selalu mengutamakan rasa nyaman para customer. Agar yakin bahwa tempat bisnisnya terbebas dari virus covid-19.
Mereka yang mengalami pendapatan yang menurun disebabkan oleh beberapa faktor. Menurut badan pusat statistik sektor di bagian akomodasi mengalami penurunan tajam. Sebab, bisnis kuliner yang mengalami penurunan, adalah mereka yang tidak menetapkan anjuran Pemerintah.
Bagi sejumlah pelaku usaha yang mengalami kesulitan dalam menghadapi masa transisi. Terdapat beberapa rekomendasi bisnis kuliner di masa transisi covid-19, yaitu:
Baca Juga: Kelebihan Dari Whatsapp Bisnis Untuk Pelaku Usaha
Menghadapi Era New Normal
Sebagai pelaku usaha bisnis kuliner, mengubah pola pikir adalah penting demi memajukan pendapatan. Sebagai seorang pebisnis yang handal, di wajibkan untuk memiliki jiwa optimis. Masalah yang terjadi di masa transisi dapat Anda jadikan sebuah peluang usaha.
Protokol kesehatan bisnis kuliner, inilah salah satu peluang tersebut. Dalam membangkitkan bisnis kuliner akibat pandemi. Lantas bagaimana menerapkan anjuran pemerintah? Lalu trik dalam menjalankannya? Berikut ulasan yang harus pelaku usaha ketahui, yaitu:
1.Marketing Digital
Semenjak masa pandemi sebagian besar sektor bisnis mengalami perkembangan pesat. Sejumlah pelaku usaha memanfaatkan dunia digital sebagai jalan pintas menuju kesuksesan.
Mereka berlomba-lomba menawarkan berbagai promo melalui marketing digital. Walaupun restoran atau cafe sedang offline.
Namun, dengan keahlian yang didapat, bisnis mereka tetap berjalan dengan memanfaatkan digital dan menerapkan protokol kesehatan bisnis kuliner.
2. Penerapan Anjuran Pemerintah
Masa transisi, dimana semua badan usaha harus menerapkan anjuran dari pemerintah mengenai keberhasilan. Mereka yang memiliki usaha harus siap menyediakan alat kebersihan yang diperlukan oleh customer. Sebagai contoh masker, termometer, hand sanitizer dan pemberian jarak pada kursi dan meja.
Untuk menerapkan batas tempat duduk, Anda dapat memberikan sebuah tanda silang atau bisa juga memberikan sebuah boneka untuk menjaga jarak. Dengan demikian, akan terlihat bahwa restoran rame pengunjung.
3.Makanan dan Minuman Steril
Masa transisi, dimana di masa ini, para pelaku usaha harus di tuntut kreatif demi kelangsungan hidup usahanya. Anda dapat menciptakan menu dengan inovasi baru, seperti salad buah, makanan hijau di modif dengan buah yang menarik pelanggan untuk mengadopsinya.
Anda harus dapat menjangkau target market saat ini, jika hal tersebut dapat Anda kuasai. Maka, Anda tidak perlu khawatir akan bisnis kuliner yang menurun.
4.Menu Higienis Untuk Imunitas Tubuh
Menawarkan hidangan dengan menu untuk meningkatkan imunitas tubuh. Menu masa transisi yang sangat memikat para customer untuk mencobanya. Dengan, memunculkan inovasi baru, maka peluang Anda untuk semakin meningkatkan pendapatan.
Dengan berbagai macam tampilan suguhan sesuai dengan anjuran pemerintah, yaitu protokol kesehatan bisnis kuliner. Customer akan semakin yakin, bahwa olahan Anda mengutamakan kebersihan.
5. Mengutamakan Kualitas
Pelaku usaha bisnis kuliner, tidak lepas dari produk yang berkualitas. Agar menu yang di hidangkan menjadi viral, maka perlu promosi mengenai bahan makanan sehat di media sosial. Saat ini, bantuan digital sangat menentukan masa depan bisnis yang Anda jalani.
Dengan Anda menampilkan bahan makanan yang berkualitas, itu artinya pintu sukses akan mulai terbuka. Anda tidak perlu khawatir jika menu Anda tidak laku. Dengan promosi secara konsisten, maka hal itu menjadi mudah.
Selain itu, tetap menerapkan protokol kesehatan bisnis kuliner adalah sesuatu yang menjadi tren terkini di masa transisi. Hal ini di sinyalir sangat memudahkan Anda dalam meningkatkan pendapatan.
6. Aplikasi Food Delivery
Semua pelaku bisnis kuliner menerapkan adanya food delivery. Dengan adanya food delivery, customer yang masih enggan menuju restoran tetap di layani jika memesan lewat food delivery.
Sebagai pemilik sebuah usaha Anda di haruskan mengikuti arus yang terjadi pada masa transisi new normal. Jika Anda tidak mengikuti tren masa kini,imbasnya usaha Anda akan mengalami sepi pengunjung.
Baca Juga: Trik Usaha Kuliner di Era New Normal, Kamu Wajib Tau!
Kesimpulan
Protokol kesehatan bisnis kuliner, adalah senjata bagi para pelaku usaha bisnis kuliner yang ingin trending. Dengan menerapkan anjuran pemerintah, usaha Anda di jamin akan ramai pengunjung. Apalagi jika tempat Anda memberikan fasilitas untuk kebersihan diri, maka Customer akan semakin puas dengan suasana di restoran Anda.
Selain itu, fasilitas food delivery harus Anda sediakan dengan tetap menerapkan anjuran pemerintah. Dengan demikian, pelanggan Anda akan senang dan pemasukan bisnis kuliner pun menjadi baik dengan pesat.